Selasa, 08 Desember 2009

Resensi Rectoverso


Identitas buku
Judul buku : Rectoverso
Pengarang : Dewi Lestari / Dee
Penerbit : goodfaith
Cetakan pertama : September 2008
Tebal : xvii + 152

Sinopsis
11 kisah yang mengharukan.
11 lagu yang menggugahkan.
Rectoverso adalah mahluk gabungan antara lagu dan tulisan yang saling melengkapi dan memberikan imajinasi kepada pembacanya. Benar-benar paduan yang serasi. Citra Rasa dalam cerita ini begitu dalam dan menyentuh.
Dalam mahakarya ini terlihat bahwa dee semakin matang untuk menulis sekaligus membuktikan bahwa dirinya tak hanya cerdas, tapi juga piawai bercerita dalam tema-unik dan segar. setiap karyanya adalah sumbangan besar bagi dunia sastra Indonesia.

Resensi Perahu Kertas



Identitas Buku

Judul buku : Perahu Kertas
Penulis : Dee/Dewi Lestari
Penerbit : Bentang Pustaka & Truedee Pustaka Sejati
Cetakan pertama : Agustus 2009
Tebal : xii + 444 hlm

Sinopsis
Kugy mahluk kecil, mungil, dan berantakan. Dari Benaknya mengalir untaian dongeng indah.
Keenan. Cerdas, artistik, dan penuh kejutan. Dari tangannya tercipta lukisan-lukisan magis.
Pertemuannya di Bandung dan kebersamaannya dalam setiap kesempatan membuat Kugy jatuh hati kepada Keenan. Tanpa di sadari, Keenan pun jatuh cinta kepada Kugy. Namun rasa cintanya membuat dirinya memasuki kehidupannya yang rumit. Karena pasalnya Kugy sendiri memiliki seorang pacar. Dan keadaan tambah rumit begitu Keenan pun di jomblangi teman-temannya untuk berpasangan dengan Wanda. Keharidan Keenan akan membuat sakit hati Kugy dengan kedekatanya dengan Wanda, namun ketidakhadirannya akan membuatnya merasa kesepian. Kugy di hadapkan masalah yang sangat rumit.
Di satu sisi Keenan yang merasa kehadiran Kugy menjadi inspirasinya mendapatkan Kugy terus menghindari dirinya, ditambah lagi dia pergi ke Bali atas kekecewaanya terhapad dirinya sendiri. Keenan benar-benar dalam hamparan rintangan.
jarak sudah memisahkan mereka. walau cinta milik mereka, tapi mereka tak memiliki kesempatan.
Kini Akankah dongeng dan lukisan bersatu?
Akankah hati dan impian mereka bertemu?

Pertimbangan
Kelebihan :
- Novel ini memuat cerita yang sungguh sedehana dan biasa, namun dengan kemasan ala Dewi Lestari novel ini dapat menenggelamkan pembacanya untuk tidak berhenti mambaca.
- Pendalaman Tokoh yang hadir sangat unik dan menarik. Dan itu merupakan salah satu kekuatan buku ini yang tak bisa di bantah.
- Dalam cerita ini Dewi Lestari dapat memainkan perasaan para pembaca mengikuti alur cerita yang di inginkan.

Kekurangan :
- Dalam alur ceritanya terkadang terlalu di buat-buat. Contohnya seperti pertemuan yang sangat kebetulan. Jadi seolah-olah terkesan direncanakan.

Penutup
Saya sendiri sangat puas membaca buku ini karena sedikit banyak memberi inspirasi buat saya untuk mulai menulis kembali. Walau berbeda dengan karya-karya Dewi Lestari yang lain, buku ini memiliki cerita yang lebih ringan. Cerita yang kita baca seolah-olah seperti benar-benar terjadi di depan mata kita, Dewi Lestari dengan kekuatannya dapat membuat cerita ini hidup. Secara keseluruhan buku ini sangat bagus dan dipatut dibaca oleh siapa pun.

Minggu, 06 Desember 2009

Resensi 9 Matahari


Identitas Buku

Judul buku : 9 Matahari
Penulis : Adenita
Penerbit : Gransindo
Cetakan pertama : November 2008
Tebal : xiv + 362 hlm

Sinonsis
Semangatnya untuk kuliah memang tak terkalahkan oleh apa pun. Kesadarannya akan ilmu sebagai investasi untuk memperbaiki kesulitan keluarga memberinya energy yang meluap-luap dalam dadanya. Itulah Matari. Seorang wanita pintar dan melihat ke masa depan.
Matari merasa beban untuk memperbaiki kehidupan keluarga ada di pundaknya, sekaligus satu-satunya harapan saat ayahnya sudah tidak bekerja lagi. Dengan semangat dan tekat untuk berinvestasi dalam ilmu, Matari pergi ke Bandung. Ia masuk jurusan FIKOM (Fakultas Komunikasi) di Panaitan. Hidupnya sangat susah di sana, penuh dengan hutang, dan situasi-situasi yang sungguh menyulitkan dirinya. Seperti bekerja di Qyu FM sekaligus kuliah, sehingga terkadang Matari jauh dari pergaulan. Hidupnya terjebak dalam rutinitanya sendiri.
Sampai akhirnya ia bertemu "sekolah kehidupan"-nya bersama tante Erna dalam keluarga seruling. Yang memberinya pandangan baru dan penyucian jiwa, juga sebagai keluarganya di Bandung. Ia juga bertemu 4 serangkai yang terdiri dari : Arga Panuntun, Medi Indriatno, Genta Kaligis, dan Muhammad Kaisar. Yang memberinya pertualangan untuk membentuk televisi lokal CTV!
Dari merekalah Matari yang mulai kehilanagan semangat menemukan kembali tujuannya. Dari merekalah Matari berani untuk menghadapi dunia kuliah kembali, setelah sekian lama cuti. Dengan Matari yang baru semua halangan yang ada menjadi sangat mudah ditempuh, berkat doa-doanya kepada yang Maha Kuasa yang mulai di kabulkan.

Pertimbangan
Kelebihan :
- Dari kisah inilah kita disadarkan bahwa hambatan apa pun bukanlah alasan untuk berhenti untuk meraih tujuan.
- Menyadarkan kita bahwa semua yang kita dapatkan sekarang patut di syikuri atas rahmat dari yang Maha Kuasa. Tak ada rezeki atau kesenangan satu pun tanpa persetujuannya.

Kekurangan :
- Memiliki kisah yang sangat kompelks. Dalam hidupnya Matari terlalu berpandang negatif dalam semua masalah yang ada. Sehingga dapat membuat jenuh para pembacanya.
- Cerita-cerita yang terdapat dalam 9 Matahari tidak saling berhubungan atau berdiri sendiri-sendiri. Jadi terasa tidak adanya klimaks dalam cerita ini.
- Banyak cerita yang kurang di Ekspoitasi dengan baik seperti saat kuliah, dan wisuda. Adenita seperti terburu-buru untuk menyelesaikan ceritanya. Dan kisah ini seperti menceritakan kisah Matari sendiri, tanpa adanya kisah-kisah dari orang-orang yang terdapat di seklilingnya.

Penutup
Secara keseluruhan buku ini sangat memberi semangat untuk terus melanjutkan jalan pendidikan walau berbagai masalah kian mendera. Beragamnya kisah yang dikumpulkan menjadi bab dapat menjadi membelajaran untuk kita sendiri. Dari apa saja yang akan menghadang, dan bagaimana cara menyikapinya.